Halloween party ideas 2015



Hallo Reader ...

Pada post kali ini kami mendapat pertanyaan dari akun Ask.fm kami. Sebenernya pertanyaan ini mengandung pertanyaan yang dimana pertanyaan ini sering ditanyakan oleh kalangan remaja/dewasa masa kini. Pertanyaan ini dilontarkan oleh Anonymous. Ini dia pertanyaannya :


Kenapa reader ???

Kalimat "Mau gak kamu jadi pacar aku ?" yang diucapkan oleh seorang laki-laki kepada seorang perempuan sering kali menjadi viral yang tak habis-habis digunakan untuk menyatakan rasa cinta terhadap calon pasangan yang berbeda jenis, dan si perempuan lah yang menjawab apakah diterima atau tidak kah rasa cinta sang laki-laki (jawaban hanya bersifat simbolis). Biasanya sih jawaban "Iya, mau." adalah jawaban yang paling diharapkan oleh sang laki-laki. Sedangkan jawaban "Maaf kak, bukannya aku gak mau, tapi aku mau fokus belajar." merupakan jawaban yang kerap membuat sang laki-laki patah hati dan merasa stress. Akibatnya tak jarang terjadi kasus "Seorang pelajar SMA gantung diri karena ditolak cinta". Apa-apaan coba bunuh diri karena cinta, lebih baik bunuh tuh cinta sama dia, jadikan sebagai persahabatan, kan lebih baik... Anjayyy..

Yuk ah balik lagi ke topik pembahasan kita. Sebenernya bukanlah sebuah takdir apabila perempuan menunggu sebuah kalimat "Mau gak kamu jadi pacar aku ?" dari seorang laki-laki, secara kelaziman dan adat, laki-lakilah yang mengucapkan kalimat tersebut terlebih dahulu, dan perempuan lah yang menunggu kalimat tersebut disampaikan serta menjawabnya. Lagipula, hal tersebut bisa menjadi pembuktian seberapa jantan/gentle nya si laki-laki tersebut. Namun, tak ada salah nya apabila si perempuan mengucapkan kalimat tersebut diucapkan terlebih dahulu olehnya. Karena hal ini terjadi pada kisah hidup Rasulullah SAW. Siti Khadijah meminta untuk melamar/meminang Rasulullah SAW (pada saat belum menjadi Nabi) yang disampaikan pesannya oleh Nafisah binti Munabih. Namun secara adat dan kelaziman, laki-lakilah yang awalnya meminang/melamar perempuan. Ditambah lagi lamaran ini secara resmi dilakukan oleh Abu Thalib kepada paman Khadijah (Amr bin Saad). Oleh karena itu, secara remi tetap pihak Keluarga Nabi Muhammad SAW lah yang datang melamar Khadijah.

Maka, sekali lagi tidak ada halangan dan larangan jikalau perempuan lah yang mengucapkannya terlebih dahulu jika perempuan tersebut mengharapkan kebaikan dari laki-laki tersebut. Namun ada yang lebih baik kenapa enggak. 

SUNGGUH ALLAH-lah YANG MAHA MENGETAHUI ATAS SEGALA SESUATU.

Catatan !!!
Pada artikel ini penulis menghimbau untuk tidak berpacaran. Penulis hanya mencoba menjawab pertanyaan yang telah disampaikan.
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

Post a Comment

Powered by Blogger.