Halloween party ideas 2015

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin palsu yang diungkap Badan Reserse Kriminal Mabes Polri berawal dari laporan masyarakat dan pemberitaan media massa tentang bayi yang meninggal dunia setelah diimunisasi. Praktik pembuatan vaksin palsu itu disebut-sebut telah berlangsung selama 13 tahun. Orang tua yang pernah mengimunisasi anaknya dalam rentang 13 tahun belakangan ini tentu risau, jangan-jangan anaknya termasuk yang mendapatkan vaksin palsu.

Baru-baru ini telah terungkap kasus Vaksin Palsu. Disebut-sebut bahwa praktik pemalsuan vaksin ini telah dilakukan sejak 13 tahun yang lalu (2003). Tentunya hal ini membuat masyarakat Indonesia merasa resah dengan keberadaan vaksin palsu tersebut. Lalu bagaimana cara membedakan vaksin yang asli dengan yang asli ? Seperti yang ditanyakan oleh Anounymous di akun Ask.fm kami :


Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui vaksin yang asli dengan vaksin yang palsu : 
Loading...Vaksin asli memiliki warna yang pekat. Sedangkan, yang palsu itu terlihat bening. Hal ini diungkapkan oleh pelaku pada wawancara di Stasiun Televisi Swaswta. Kayaknya kehabisan bahan dah :v Dan pemakaian vaksin asli hanya dipakai 1 kali.
Loading...Vaksin asli memiliki kemasan yang bagus. Vaksin yang asli kualitas cetakannya masih bagus, misalkan pencetakan hurufnya jelas dan tidak buram. Kemudian masih dalam keadaan yang utuh, tidak rusak, dan kemasannya bersih. Lagipula, vaksin yang asli masih memiliki segel.
Loading...Vaksin asli terdapat tanggal kedaluarsa pada kemasannya. Tak hanya itu, pada kemasannya pun terdapat nomor unik yang sering disebut Lot Number. Nomor unik ini adalah pembeda vaksin yang satu dengan yang lain. Kemudian, apabila kemasannya dibuka, tanggal kedaluarsa dan slot number botol vaksin asli, akan sama dengan yang tertera pada kemasan.
(Referensi : http://www.motherandbaby.co.id/ )

Berikut kecaman para Netizen  :
"Jahat. Hukum seberat2nya," tulis Danik Lovely Khansaa.

"Mereka adalah Apoteker?! Wajahnya tampan dan Ayu, ttp berhati setan..hihh. Mrk mungkin penjelmaan teroris yg ingin menghancurkan Indonesia dgn menyakiti bayi & Balita kita,tulis Muninjaya Anak Agung Gde.

"extraordinary crime, dihukum seberat2nya, berapa banyak bayi/balita terancam polio, hepatitis dllsb," tulis Zulfikri.

"Pengkhianat bangsa, melemahkan bangsa sendiri ... Parah," tulis Daniel Remus.

(Source : http://solo.tribunnews.com/ )

Post a Comment

Powered by Blogger.